Kamis, 11 Desember 2014

Mengintip canggihnya Mose, gerbang anti-banjir buatan Italia

Ini, teknologi buat ngantisipasi buat anti banjir.
Gerbang besi berwarna kuning ini dapat dikendalikan dengan sinyal dan mampu memompa tingginya gelombang laut.

1. 

Spoiler for buka

Sebuah kapal saat melintas di dekat gerbang Experimental Electromechanical Module (Mose) di 'Bocca di Porto', Venesia Lido, Italia (28/11). Gerbang Mose adalah proyek sistem pertahanan dengan deretan gerbang yang dipasang di wilayah Lido, Malamocco, hingga Chioggia dan dapat dikendalikan dari ruang di bawahnya agar mampu melindungi Venesia dari banjir dan mengisolasi gelombang laut Adriatik ketika mencapai di atas ketinggian sekitar satu meter.


2. 

Spoiler for buka

Deretan gerbang anti-banjir Mose saat bekerja di wilayah 'Bocca di Porto', Venesia Lido, Italia (28/11)


3. 

Spoiler for buka

Teknisi saat memeriksa kondisi gerbang Mose di 'Bocca di Porto', Venesia Lido, Italia (28/11).


4. 

Spoiler for buka

Teknisi saat berada di ruang kendali gerbang Mose yang terletak di bawah laut.


5. 

Spoiler for buka


Teknisi saat memeriksa pompa di ruang kendali gerbang Mose yang terletak di bawah laut.


6. 

Spoiler for buka

Teknisi saat berada di ruang kontrol gerbang Mose yang terletak di bawah laut.


7. 

Spoiler for buka

Sebuah kapal saat melintas di dekat gerbang Mose.

Jenis Pedagang yang Berjasa Dalam Masyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun berumah-tangga, pedagang sering kali dicap sebagai sosok buruk yang hobi menggeruk uang dengan cara licik, meskipun tidak sampai menyantet. Selain itu, muncul pula sebuah anggapan yang menuduh bahwa pedagang di Indonesia suka memasang harga yang tinggi untuk barang jualannya, meski kualitasnya jelek. Anggapan itu tidak benar, sekaligus tidak salah, terutama untuk operator-operator kampret itu yang selalu menaikkan harga paket meskipun sinyalnya semakin jelek.
Berikut, Beberapa Pedagang yang Berjasa Dalam Masyarakat:


Quote:
1. Penjual Mie Instan
Apa makanan anak kos di awal bulan? Mie. 
Apa yang dimakan anak kos di tengah bulan? Mie.
Apa pengganjal perut anak kos di akhir bulan? Mie.
Saking seringnya makan mie, gue yakin mereka akan mencret kalo sehari aja bolos makan mie.

Karena sudah menghidupi banyak orang, dan mungkin sebentar lagi akan dijadikan sebagai makanan nasional Indonesia, penjual mie instan pantas dianggap berjasa, bahkan jika perlu dimakamkan di makam pahlawan karena pengabdiannya menjual penyambung hidup orang banyak (baca: anak kos).

Quote:
2. Penjual Pulsa
LDR dapat disebut sebagai ujian terberat dalam sebuah percintaan, bahkan lebih berat daripada seorang pacar yang menghadapi ceweknya sedang PMS tiga bulan tanpa henti. Untuk mempertahankan hubungan dari tuduhan-tuduhan selingkuh, komunikasi menjadi hal terpenting dalam LDR.

Maka dari itu, pulsa jelas menjadi nyawa dari sebuah LDR. Tanpa pulsa, tidak ada komunikasi, yang akan berimbas kepada terjadinya fitnah-fitnah asal. Maka dari itu, gue mengangkat si penjual pulsa menjadi orang kedua yang berjasa, sebab tanpa jasanya itu, mungkin sungai ciliwung tidak lagi penuh dengan sampah, tapi bakal penuh dengan mayat-mayat manusia hasil bunuh diri karena putus LDR.


Quote:
3. Penjual Obat "Kuat"
Tahukah kalian, bahwa harmonis-tidaknya suatu hubungan pernikahan ditentukan oleh seberapa kuatnya gesekan adik kecil suami ke sang istri? 

Ditakutkan, istri yang tidak terpuaskan akan menyebabkan hubungan pernikahan itu renggang, dan ditutup dengan perceraian. Ini gawat. Nantinya, mayat di sungai Ciliwung akan bertambah lagi.

Oleh karena itu, mas-mas berpenampilan kekar yang sering memakai kaca mata hitam agar penampilannya disamarkan, dan suka menawarkan "obat" dari pintu ke pintu pantas diangkat sebagai pedangan yang berjasa.


Quote:
4. Penjual Ilmu
Satu-satunya penjual di daftar ini yang tidak mementingkan harga, namun lebih megutamakan kepentingan konsumen. Siapa lagi kalo bukan guru, pahlawan tanpa tanda jasa.

Bayangkan jika tidak ada pedagang satu ini, mungkin kita masih bodoh sampai sekarang, dan artikel ini tidak akan pernah ditulis karena gue sendiri tidak bisa menulis, dan pembacanya buta huruf.

Jasanya memang besar, namun ketidak-adilan selalu menemainya. Walau memegang peranan penting dalam negara, gaji guru relatif kecil dibandingkan gaji-gaji para pedagang lain yang dapat membeli sebongkah berlian, seperti lagu Wali.


Namun itulah hidup, life goes on. Kita hanya dapat berdiam dan pasrah, tapi tidak lupa untuk selalu menaruh respect yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar